Minggu, 18 Oktober 2015

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Di zaman sekarang ini semakin pesatnya pertambahan jumlah penduduk di sebuah kota memicu tidak terkendalinya suatu pembangunan yang berkembang di suatu kota. Kalo menurut saya sih kurangnya suatu kesadaran masyarakat akan lingkungan yang justru mereka tempati ini, dapat mengakibatkan semakin banyak pembangunan yang tidak memperdulikan aspek lingkungan, akan semakin banyak dampak negatif yang ditimbulkan. 

Yang lebih berbahaya lagi jika suatu pembangunan yang hanya cenderung berorientasi ekonomis, sebagai contoh sih pembangunan Gedung,Mall maupun pabrik dengan merelakan hutan untuk ditebang sampai habis, pada akhirnya hutan yang difungsikan sebagai pencegah banjir lama kelamaan akan benar-benar habis, air tidak bisa lagi diserap baik oleh tanah maupun tumbuhan.




Maka banjirlah yang akan terjadi, disini kita sering saling menyalahakan terutama menyalahkan pemerintah, padahal pola pikir dan tindakan dari masyarakatnya sendiri yang justru membuat suatu kota menjadi rusak. Bagaimana keadaan lingkungan suatu kota, dapat mencerminkan suatu pola hidup dan pola pikir masyarakatnya.

Menurut saya, pembangunan berwawasan lingkungan sangat diperlukan mengingat daya dukung alam ternyata semakin tidak seimbang dengan laju tuntutan perkembangan pemenuhan kebutuhan hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup. Agar pembangunan yang berwawasan lingkungan ini dapat berjalan dengan baik, maka pembangunan tersebut perlu memiliki pandangan jauh ke depan yang dirumuskan sebagai visi pembangunan. Mengingat pentingnya Pembangunan berwawasan Lingkungan maka kita harus mendorong si pelaku usaha dan pihak perencanaan desain seperti kontraktor dan arsitektur untuk lebih mengedepankan konsep pembangunan berwawasan lingkungan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi /konstruksi yang lebih ramah lingkungan. Seperti yang telah kita tahu dimana pembangunan merupakan salah satu sektor yang berperan penting di dalam perubahan iklim dan lingkungan.

Kita sebagai manusia modern sangat sadar betul dengan arti pentingnya daya dukung lingkungan hidup terhadap kenyamanan dan kelestarian manusia itu sendiri. Sepert sebuah “kewajiban” yang tidak terelakkan bahwa setiap konsep pengembangan kota harus mengarah kepada kota yang ramah lingkungan. Semboyan back to basic ke alam harus diterapkan secara nyata dalam wujud kota yang go green. Menurut pengalaman, saya mengambil contoh Kawasan Kota Summarecon Bekasi. Menurut saya Kota Summarecon Bekasi ini mencoba menerapkan suatu konsep kota yang hijau namun tertata modern. Kawasan Kota Summarecon Bekasi ini menurut saya benar – benar memanfaatkan kecukupan ruang terbuka hijau dan sarana pendukung lingkungan yang lain.














Saat saya memasuki jalur utama maupun jalur-jalur cabang yang menuju kawasan hunian, di kanan-kiri jalanan dipenuhi jalur hijau yang terdiri atas pepohonan rindang yang menyejukkan suasana. Di sepanjang tepian jalanan, sistem drainase nampak rapi untuk menyalurkan air limpahan dari jalanan apabila terjadi guyuran air hujan. Dengan oeprasional dan perawatan yang baik tentu saja hal ini dapat menghindarkan terjadinya genangan, bahkan banjir, pada saat terjadi hujan lebat sehingga para pengguna jalan raya tidak terganggu atau terancam keselamatannya.