Jumat, 05 Juni 2015

Harapan (Manusia & Harapan)

Setiap manusia pasti mempunyai harapan masing-masing yang ingin sekali di wujudkan seperti cita-cita itu adalah harapan kita dari kecil. Harapan itu sendiri adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.


APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN Dorongan Kodrat Dorongan Kodrat Kodrat adalah sifat, keadaan, pembawaan alamiah Kodrat adalah sifat, keadaan, pembawaan alamiah Contoh : Menangis, bergembira, berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan lain-lain. Contoh : Menangis, bergembira, berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan lain-lain. Kodrat juga terdapat pada tanaman dan binatang. Kodrat juga terdapat pada tanaman dan binatang. Contoh : hidup, makan, berkembangbiak, mati. Contoh : hidup, makan, berkembangbiak, mati. Dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kebutuhan hidup. Kebutuhan jasmani : pangan, sandang, papan. Kebutuhan jasmani : pangan, sandang, papan. Kebutuhan rohani : sukses, kegembiraan, kepuasan, bahagia. Kebutuhan rohani : sukses, kegembiraan, kepuasan, bahagia.


Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.


contohnya saja ada anak laki-laki yang terbaring sakit kanker otak yang cukup parah sehingga harus di raawat di rumah sakit. Ketika hidupnnya anak tersebut mempunyai harapan ingin menyummbangkan atau mendonorkan organ jantungnya kepada orang yang membutuhkan. Sampai akhirnya anak tersebut di panggil Tuhan semua dokter yang merawat dia menunduk karna kebesaran hatinya yang mempunyai harapan yang sangat mulia.

Rasa Tanggung Jawab (Manusia & Tanggung Jawab)

Rasa tanggung jawab adalah adalah suatu pengertian dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya. Terkait rasa tanggung jawab, sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa mansuia dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang eksistensi dirinya. Rasa tanggung jawab kemdudian berkembang bukan hanya pada tataran personal, namun selalu dikaitkan dengan hubungan dengan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam sistem hukum, bahkan hukum pidana.


Tanggung jawab itu sendiri adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.


Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung-jawabannya.

Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian.Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.


Tanggapan saya kadang manusia mempunyai rasa tanggung jawab tapi terkadng banyak manusia tidak mempunyai rasa tanggung jawab contohnya saja hubungan di luar nikah lalu si wanita hamil dan si pria pergi meninggalkan begitu saja sampai si anak lahir si pria tidak datang kembali, dari kasus diatas saja manusia yang mempunyai akal budi tidak bertanggung jawab bahkan masa bodo dengan tingkah lakunya. maka dari itu dari sekarang kita perbaiki kehidupan kita.

Keadilan Komutatif (Manusia & keadilan)

Keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran sosial megenai suatu hal. Keadilan sangat penting ditegakan di negera kita teruma banyak sekali kejahatan-kejahatan di sekitar kita maka dari itu di buatlah keadilan. Keadilan tersebut mempunyai 4 macam dan saya mengambil keadilan komulatif atau komutatif.

Keadilan Komulatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang,tanpa mengingat besar jasa-jasa yang diberikan.


contoh:

Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai. Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena dr. Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga dr. Sukartono.


Tanggapan saya sendiri adalah keadilan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan dari lingkungan yang paling kecil seperti keluarga sampai terhadap sesama. Keadilan tidak hanya sebagai wacana saja tapi harus dibiasakan dari hal yang paling sederhana dan dari ruang lingkup yang paling sederhana. Agar tercipta manusia-manusia yang berkualitas baik dilingkungan masyarakat, pekerjaan, sehingga dapat mempunyai kontribusi terhadap bangsa dan negara. Agar setiap manusia mempunyai perilaku baik terhadap siapapun.