AGAMA DAN MASYARAKAT
Fungsi Agama
Dalam hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat dipecahakan secara empiris karena adanya keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama menjalankan fungsinya sehingga masyarakat merasa sejahtera, aman, stabil, dan sebagainya. Agama dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :
Fungsi edukatif
Agama memberikan bimbingan dan pengajaaran dengan perantara petugas-petugasnya (fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta imam, guru agama dan lainnya, baik dalam upacara (perayaan) keagamaan, khotbah, renungan (meditasi) pendalaman rohani, dsb.
Fungsi penyelamatan
Bahwa setiap manusia menginginkan keselamatan baik dalam hidup sekarang ini maupun sesudah mati. Jaminan keselamatan ini hanya bisa mereka temukan dalam agama. Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk teringgi” atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam yang hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh apa yang ia inginkan. Agama sanggup mendamaikan kembali manusia yang salah dengan Tuhan dengan jalan pengampunan dan Penyucian batin.
Fungsi pengawasan sosial (social control)
Fungsi agama sebagai kontrol sosial yaitu :
Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral warga masyarakat.
Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral ( yang dianggap baik )dari serbuan destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern.
Fungsi memupuk Persaudaraan.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang didirikan atas unsur kesamaan.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan sosialisme.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama
Fungsi transformatif
Fungsi transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat.
Sedangkan menurut Thomas F. O’Dea menuliskan enam fungsi agama dan masyarakat yaitu:
1. Sebagai pendukung, pelipur lara, dan perekonsiliasi.
2. Sarana hubungan transendental melalui pemujaan dan upacara ibadat.
3. Penguat norma-norma dan nilai-nilai yang sudah ada.
4. Pengoreksi fungsi yang sudah ada.
5. Pemberi identitas diri.
6. Pendewasaan agama.
Sedangkan menurut Hendropuspito lebih ringkas lagi, akan tetapi intinya hampir sama. Menurutnya fungsi agama dan masyarakat itu adalah edukatif, penyelamat, pengawasan sosial, memupuk persaudaraan, dan transformatif.
Agama memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan masyarakat, karena agama memberikan sebuah system nilai yang memiliki derivasi pada norma-norma masyarakat untuk memberikan pengabsahan dan pembenaran dalam mengatur pola perilaku manusia, baik di level individu dan masyarakat. Agama menjadi sebuah pedoman hidup singkatnya. Dalam memandang nilai, dapat kita lihat dari dua sudut pandang. Pertama, nilai agama dilihat dari sudut intelektual yang menjadikan nilai agama sebagai norma atau prinsip. Kedua, nilai agama dirasakan di sudut pandang emosional yang menyebabkan adanya sebuah dorongan rasa dalam diri yang disebut mistisme.
Pelembagaan Agama
Pelembagaan agama adalah suatu tempat atau lembaga dimana tempat tersebut untuk membimbing manusia yang mempunyai atau menganut suatu agama. dan melembagai suatu agama. seperti di Indonesia pelembagaan agamanya seperti MUI, MUI itu sendiri singkatan dari Majelis Ulama Indonesia,yang menghimpun para ulama indonesia untuk menyatukan gerak langkah islam di Indonesia, MUI yang melembagai atau membimbing suatu agama khususnya agama islam. dengan kata lain pelembagaan agama adalah wadah untuk menampung aspirasi-aspirasi di setiap masing-masing agama. ketika ada selisih paham yang tidak sependapat dengan agama yang bersangkutan, maka masalah tersebut di bawa ke pelembagaan agama, untuk di tindak lanjuti.dengan memusyawarahkan masalah tersebut dan di ambil keputusan bersama dan di sepakati bersama pula.
Agama, Konflik, dan Masyarakat
Upacara-upacara yang bernuansa agama suku bukannya semakin berkurang tetapi kelihatannya semakin marak di mana-mana terutama di sejumlah desa-desa. Misalnya saja, demi pariwisata yang mendatangkan banyak uang bagi para pelaku pariwisata, maka upacara-upacara adat yang notabene adalah upacara agama suku mulai dihidupkan di daerah-daerah. Upacara-upacara agama suku yang selama ini ditekan dan dimarjinalisasikan tumbuh sangat subur. Anehnya sebab bukan hanya orang yang masih tinggal di kampung yang menyambut angin segar itu dengan antusias tetapi ternyata orang yang lama tinggal di kotapun menyambutnya dengan semangat membara. Misalnya pemilihan hari-hari tertentu yang diklaim sebagai hari baik untuk melaksanakan suatu upacara. Hal ini semakin menarik sebab mereka itu pada umumnya merupakan pemeluk yang “ fanatik” dari salah satu agama monoteis bahkan pejabat atau pimpinan agama. Jadi pada jaman sekarang pun masih banyak sekali hal yang menghubungkan agama dengan kepercayaan-kepercayaan seperti itu sehingga bisa menimbulkan konflik bagi masyarakat itu sendiri.
Kesimpulan:kita sebagai umat beragama harus saling rukun tidak egois dengan agamanya sendiri-sendiri
Sumber Referensi:
http://eliana-hubunganagamadanmasyarakat.blogspot.com/
http://dhoni-ds.blogspot.com/2012/03/makalah-agama-dan-masyarakat.html
http://sapriantoo.wordpress.com/2013/01/13/makalah-agama-dan-masyarakat/
http://ridhosulystyoi.blogspot.com/2011/01/pelembagaan-agama.html
Minggu, 09 November 2014
Jumat, 10 Oktober 2014
ILMU SOSIAL DASAR
Pengertian Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang mempelajari
masalah-masalah sosial dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial,
dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya
yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial.
Tujuan dari Ilmu Sosial Dasar adalah membentuk dan mengembankan
gejala-gejala sosial dan lebih memahami
dan menyadari kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial itu
sendiri.
Ruang Lingkup dari Ilmu Sosial Dasar adalah
1. Kenyataan-kenyataan sosial.
2. Kosnep-konsep sosial atau
pengertian-pengertian kenyataan-kenyataan sosial.
3. Masalah-masalah sosial yang timbul di
dalam masyarakat, terlibat dalam
berbagai kenyataan-kenyataan sosial antara satu dengan yang lainnya
saling berkaitan.
Sumber:
2. Buku ilmu
sosial dasar
Selasa, 01 Juli 2014
Dulu cita-cita saya dari kecil itu ingin menjadi seorang dokter tetapi ketika sudah SMA cita-cita saya berubah menjadi seorang arsitek. Cita-cita saya berubah itu ketika saya sedang mempelajari presfektif, saya senang dengan gambar. Banyak orang yang menilai arsitek itu sulit, karna sulit itu membuat kita belajar dan berusaha terus menerus. Semoga saya bisa terus berkarya dengan cita-cita saya ini. Dan inilah gambar presfektif karya saya sendiri.
It used to be my dream from childhood wanted to be a doctor, but when it was high school my dream turn into an architect. My goal changed it when I was studying the perspective, I am pleased with the picture. Many people who considered the architect was tough, because it's hard to make us learn and strive continuously. Hopefully I can continue to work with my ideals. And this picture perspective of my own work.
It used to be my dream from childhood wanted to be a doctor, but when it was high school my dream turn into an architect. My goal changed it when I was studying the perspective, I am pleased with the picture. Many people who considered the architect was tough, because it's hard to make us learn and strive continuously. Hopefully I can continue to work with my ideals. And this picture perspective of my own work.
Langganan:
Postingan (Atom)